Dalam upaya mendukung pemberantasan peredaran narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bitung terus menunjukkan komitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari narkotika. Hal ini sejalan dengan program nasional dalam memerangi peredaran gelap narkoba, khususnya di dalam lembaga pemasyarakatan.
Kepala Lapas Bitung, Edi Kuhan, menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi siapa pun yang terbukti melanggar hukum. “Setiap warga binaan atau oknum yang melanggar akan diproses secara tegas dan transparan. Tidak ada ruang untuk penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Sebagai bentuk pencegahan dini, Lapas Bitung rutin melaksanakan razia baik secara terjadwal maupun insidentil. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh terhadap blok hunian dan barang bawaan pembesuk. Selain itu, tes urine juga diberlakukan untuk warga binaan maupun petugas sebagai bentuk deteksi dini penyalahgunaan narkoba.
Guna memperkuat pengawasan, Lapas Bitung juga menjalin koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum, seperti BNN, TNI/POLRI, serta berbagai elemen masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan untuk menutup celah terjadinya pelanggaran hukum, khususnya yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
“Kerja sama dengan aparat dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan sistem pengawasan yang kuat dan menyeluruh,” tambahnya
Komitmen ini menjadi bagian dari program nasional pemberantasan Handphone, Pungli dan Narkoba (HALINAR) di dalam lapas. Edi menegaskan, pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah nyata untuk memutus mata rantai peredaran narkotika hingga ke akar-akarnya.
“Lapas Bitung berkomitmen penuh mewujudkan lapas bersih dari HALINAR. Ini bukan sekadar komitmen administratif, tapi langkah-langkah konkret yang terus kami lakukan setiap hari,” tegasnya. Red
Tags
LAPAS KLS IIB BITUNG
