Portalbhayangkara,web,id
MANADO | Polda Sulawesi Utara bersama Polresta Manado bekerja ekstra melakukan proses identifikasi terhadap korban kebakaran di Panti Werda Damai, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, yang terjadi pada Minggu (28/12/2025) malam.
Perkembangan penanganan peristiwa tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di RS Bhayangkara Tk III Manado, Senin (29/12/2025) siang. Konferensi pers dihadiri Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, Dirreskrimum AKBP Suryadi, Kabid Dokkes AKBP dr. Tasrif, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, serta puluhan wartawan.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan menjelaskan, Kapolda Sulut telah menginstruksikan pengerahan tim gabungan untuk membackup Polresta Manado dalam penanganan kasus tersebut.
“Bapak Kapolda memerintahkan untuk menurunkan tim gabungan yang terdiri dari Inafis Ditreskrimum, Bidlabfor, serta Tim DVI Bid Dokkes guna melakukan olah TKP dan proses identifikasi korban,” ujar Kabid Humas saat membuka konferensi pers.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, tercatat sebanyak 16 orang menjadi korban, dengan 15 di antaranya ditemukan dalam kondisi jasad yang sulit dikenali akibat dampak kebakaran hebat.
Kabid Dokkes Polda Sulut AKBP dr. Tasrif menuturkan, setelah menerima laporan kejadian, Tim Dokkes langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan fase pertama identifikasi.
“Begitu mendapat informasi kebakaran, kami langsung menurunkan Tim Dokpol untuk melakukan fase satu identifikasi, yaitu olah TKP. Dari hasil evakuasi, sebanyak 16 kantong jenazah berhasil dibawa ke RS Bhayangkara Manado,” jelasnya.
Ia menambahkan, tahapan selanjutnya adalah fase ante mortem, yakni pengumpulan data korban dari pihak keluarga. Data yang dihimpun meliputi riwayat pengobatan umum dan gigi, data identitas yang memuat sidik jari seperti KTP dan ijazah, serta pengambilan sampel DNA dari keluarga dan korban.
“Kami mengimbau masyarakat yang merasa anggota keluarganya termasuk dalam daftar korban agar segera mendatangi Posko DVI Bid Dokkes untuk membantu kelancaran proses identifikasi,” ujarnya.
Menurutnya, proses identifikasi melalui sidik jari tidak memungkinkan dilakukan karena kondisi korban, sehingga metode identifikasi DNA menjadi sangat penting.
Saat ini, Polda Sulut belum memiliki fasilitas laboratorium DNA. Oleh karena itu, seluruh sampel DNA akan dikirim ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
“Kami berharap seluruh sampel dapat terkumpul hari ini dan malam ini juga akan kami bawa ke Jakarta. Setelah hasil lab keluar, akan dilakukan rapat rekonsiliasi sebelum hasil resmi diumumkan kepada masyarakat,” jelas Kabid Dokkes.
Sementara itu, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap penyebab kebakaran.
“Kami bersama Polda Sulut masih melakukan pendalaman dan olah TKP. Jika sudah ada hasilnya, tentu akan kami sampaikan kepada masyarakat,” kata Kapolresta.
Di akhir konferensi pers, Kabid Humas menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menelan banyak korban jiwa tersebut.
“Atas nama Kapolda Sulut dan seluruh jajaran, kami menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, keikhlasan, dan ketabahan,” tutup Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan.
{Sofyan}